RESENSI BUKU : The Wizards of Once: Twice Magic karya Cressida Cowell

The Wizards of Once: Twice Magic oleh Cressida Cowell

Diterbitkan: 20 September 2018

Genre: Fiksi 

format: Hardcover (385 Halaman)

Penerbit : Mahaka Publishing

Penerjemah: Mustika




Ini pernah terjadi satu kali.

Tidak akan terjadi dua kali, kan ?

Penyihir-penyihir Hitam membawa petaka di Hutan Belantara dan bahay pun merayap di setiap batang pepohonan.

Wish dan Xar terpisah oleh tembok tertinggi yang bisa kau bayangkan, sementara waktu kian menipis. Tampaknya mustahil kedua tokoh utama ini akan bertemu untuk KEDUA KALINYA ?

 


    Buku ini merupakan karya dari penulis terkenal How To Train Your Dragon yaitu Cressida Cowell. The Wizard of Once Twice Magic ini merupakan buku lanjutan dari buku pertamanya yakni The Wizard of Once. Sangat di sarankan jika kamu ingin membaca buku  ini untuk membaca dulu buku pertamanya agar bisa lebih mengenal para tokohnya. Namun, saya rasa masih bisa menikmati dan menangkap alur di buku kedua ini tanpa membaca yang pertama.

    Ceritanya berawal dari kedua tokoh yang di kurung. Xar di kurung di penjara Gomincrag karena memiliki bercak noda Penyihir Hitam sedangkan Wish juga terkurung pada sebuah lemari hukuman, ibunya Wish Ratu Sychorax  sangat menakutkan selalu menyuruh Wish masuk ke lemari hukuman setiap dia menerima tamu. Sebuah rahasia yang dimiliki Wish yaitu mata sihirnya, Wish anak seorang kesatria tapi dia memiliki mata sihir yang mustahil. Kedua tokoh berusaha untuk keluar dan saling menemukan satu sama lain. Xar merebut tongkat sihir ayahnya untuk kabur, dia ingin membunuh raja Penyihir Hitam agar bercak noda yang ia miliki bisa hilang dan dia tidak akan dikurung di sana lagi. Sedangkan Wish tidak sengaja menulis sesuatu di buku mantra milik Xar yang dia pinjam, itu bahan mantra penumpas Raja Penyihir Hitam. Maka Wish bertekad untuk keluar dan memberitahu Xar.

    Xar dan Wish bertemu di saat yang tidak terduga. Wish yang hampir ketahuan karena memiliki sihir dan Xar anak penyihir yang tiba-tiba masuk ke benteng besi kesatria terpojok, mereka harus melarikan diri dengan sihir Wish yang kebal terhadap besi. Wish menyihir pintu lemari yang membawa mereka terbang. Xar dan Wish sama-sama bertekad untuk membunuh Raja penyihir Hitam dengan mengumpulkan bahan mantra. Saat mereka mendapatkan bahan mantra yaitu napas terakhir raksasa, muncul masalah serius. Di atas mereka ternyata sudah menunggu Raja Penyihir Hitam yang membeku. Mereka kabur namun masalah kedua datang. Orang tua mereka datang, Ratu Sychorax dan ayahnya Xar Raja Enchanzo. Penyihir dan kesatria tidak akur, mereka berselisih padahal ada kengerian yang menunggu mereka.

    Raja Penyihir Hitam keluar dan menyerang mereka semua. Terutama Wish, Raja Penyihir Hitam mengincarnya. Wish harus melawannya, rahasia Wish terbongkar. Raja Penyihir Hitam berhasil dikurung Kembali sementara ini. Xar dan Wish dipaksa pulang namun mereka belum melengkapi bahan mantra selanjutnya. Buku ini berakhir saat mereka Kembali melarikan diri dari orang tua mereka.

    Buku yang sangat menarik. Banyak gambar ilustrasi yang membuat buku ini hidup. Jika kamu membacanya sekali kamu akan tidak sabar untuk melanjutkan ke bagian buku selanjutnya. Aku membaca buku dengan versi terjemahan tentunya ada beberapa kata atau kalimat yang sedikit membingungkan dan membuat sedikit berpikir untuk menyambungkan dengan maksud yang ingin disampaikan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL PEMBUATAN LARUTAN

ISTILAH-ISTILAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN GERAK